Arsitek Zaman Now Dituntut Melek Teknologi dan Siap Hadapi Tantangan Global

- Penulis Berita

Selasa, 15 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Profesi arsitek. (Dok. Istimewa)

Ilustrasi. Profesi arsitek. (Dok. Istimewa)

IKNTIMES.COM — Dunia arsitektur mengalami transformasi besar dalam beberapa dekade terakhir. Dari sekadar merancang bangunan, kini arsitek dituntut menciptakan ruang hidup yang nyaman, fungsional, dan ramah lingkungan.

Perkembangan ini selaras dengan meningkatnya kebutuhan jasa arsitek dalam berbagai sektor, mulai dari pembangunan kota besar, kawasan industri, hingga pengembangan ruang publik berkelanjutan.

Tak hanya membangun fisik bangunan, peran arsitek meluas ke ranah sosial dan ekologis. Lingkungan yang estetis, efisien, serta mendukung kehidupan masyarakat luas menjadi tolok ukur keberhasilan sebuah desain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tuntutan kompetensi arsitek modern

Seiring dengan berubahnya kebutuhan zaman, kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang arsitek pun ikut bergeser. Tak cukup hanya piawai dalam teknis bangunan, arsitek kini dituntut memahami aspek sosial, isu lingkungan, dan dinamika ekonomi.

Desain tidak hanya ditakar dari segi keindahan, tetapi juga sejauh mana bangunan itu berfungsi secara optimal dan berdampak positif bagi penghuninya.

Teknologi menjadi alat utama dalam evolusi praktik arsitektur. Perangkat lunak seperti AutoCAD, SketchUp, Revit, hingga Building Information Modeling (BIM) kini menjadi standar industri. Kehadiran teknologi ini memungkinkan proses desain berjalan lebih cepat, akurat, dan dapat dikerjakan secara kolaboratif lintas tim dan lokasi.

Model kerja jarak jauh juga membuka pintu bagi arsitek Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek internasional tanpa harus meninggalkan tanah air. Hal ini menjadi peluang besar sekaligus tantangan tersendiri bagi para profesional muda.

Persaingan semakin ketat, arsitek muda harus unjuk gigi

Dengan banyaknya peluang yang terbuka, dunia arsitektur menjadi semakin kompetitif. Generasi muda di bidang ini saling berlomba menampilkan karya terbaik mereka lewat portofolio yang tak hanya estetis, tapi juga inovatif dan relevan dengan isu kekinian.

Lembaga seperti KunkunAcademy hadir sebagai fasilitator dalam menyiapkan arsitek-arsitek muda agar siap bersaing di tingkat global. Melalui pendekatan pembelajaran kolaboratif dan aplikatif, mereka ingin mencetak lulusan yang tak hanya jago secara teknis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kepedulian lingkungan.

Pendidikan profesi dan sertifikasi jadi kunci profesionalisme

Menurut Ulinata, ST.Ars, M.T, Dosen Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia (UKI), lulusan arsitektur yang masih fresh graduate disarankan untuk melanjutkan pendidikan profesi agar kompetensinya terukur dan objektif. Ia menekankan pentingnya pengembangan keprofesian berkelanjutan demi meningkatkan mutu karya arsitek di masa depan.

“Untuk meningkatkan mutu karyanya, seorang arsitek perlu meningkatkan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pengembangan keprofesian berkelanjutan sehingga dapat bersaing secara kompetitif dengan arsitek lainnya,” katanya.

Tak kalah penting, arsitek juga diwajibkan memiliki Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA) yang dikeluarkan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). STRA bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk legalitas dan tanggung jawab profesional terhadap proyek yang ditangani.

Lebih lanjut, Ulinata menambahkan bahwa tanpa sertifikat kerja, seorang arsitek akan kesulitan untuk bertahan di dunia profesional. Oleh karena itu, mengikuti pelatihan kode etik dan uji kompetensi menjadi langkah penting bagi mereka yang ingin berpraktik secara sah dan bertanggung jawab.

“Bisa juga mengikuti penataran kode etik dan pengembangan keprofesian berkelanjutan sehingga kemudian diperkenankan mengikuti uji kompetensi hingga pada akhirnya memiliki bukti tertulis untuk melakukan praktik arsitek dan bertanggung jawab pada pekerjaan arsitektur yang dirancang,” kata Ulinata.

Kurikulum baru dan respons pendidikan terhadap isu global

Dunia pendidikan arsitektur pun tidak tinggal diam menghadapi dinamika zaman. Kurikulum berbagai institusi terus dibenahi agar lebih responsif terhadap tantangan global seperti krisis iklim, lonjakan urbanisasi, hingga digitalisasi sistem perkotaan.

Institusi seperti KunkunAcademy memberikan ruang pembelajaran yang tidak hanya teoritis, tapi juga aplikatif dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Model pendidikan ini mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, berkolaborasi lintas disiplin, dan merancang solusi yang inovatif terhadap permasalahan sosial.

Para lulusan diharapkan tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga memiliki semangat membangun ruang yang inklusif dan berkelanjutan.

Arsitek bukan lagi sekadar tukang gambar

Kini, arsitek bukan lagi sekadar “tukang gambar”. Mereka adalah perancang masa depan, penghubung antara teknologi dan kebutuhan manusia, antara estetika dan fungsi, antara ide dan realitas.

Kemampuan untuk terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi adalah kunci agar tetap relevan di tengah perubahan.

Dengan penguasaan desain yang solid, keterampilan teknologi yang mutakhir, dan kesadaran akan tantangan sosial serta ekologis, arsitek masa kini memiliki potensi besar untuk menjadi aktor penting dalam pembangunan berkelanjutan.

Industri arsitektur terus bergerak maju, dan hanya mereka yang mampu menyeimbangkan kreativitas, teknologi, dan tanggung jawab sosial yang akan bertahan dan bersinar di kancah global.

Sumber Berita: Parapuan.co

Berita Terkait

27 Tower Hunian ASN di IKN Siap Ditempati di Tahun 2025
Investor Jepang Sojitz Corporation Tertarik Investasi Properti di IKN

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:03 WITA

Arsitek Zaman Now Dituntut Melek Teknologi dan Siap Hadapi Tantangan Global

Sabtu, 15 Februari 2025 - 05:03 WITA

27 Tower Hunian ASN di IKN Siap Ditempati di Tahun 2025

Senin, 5 Agustus 2024 - 06:37 WITA

Investor Jepang Sojitz Corporation Tertarik Investasi Properti di IKN

Berita Rekomendasi

Ilustrasi. Berhenti merokok. (Foto: Dok. Sasirin Pamai's Image)

Berita IKN Terkini

Ini Dampak pada Tubuh Saat Berhenti Merokok dari Jangka Pendek hingga Panjang

Selasa, 29 Jul 2025 - 15:02 WITA

Politik Pemerintahan

Prabowo Dorong Thailand–Indonesia Perkuat Aliansi Energi dan Ketahanan Pangan

Selasa, 20 Mei 2025 - 10:39 WITA