IKN Times – Rencana keberangkatan 500 relawan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menuai perhatian publik. Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, mempertanyakan urgensi dan manfaat dari keberadaan relawan tersebut di IKN.
Silfester Matutina menyatakan bahwa kehadiran 500 relawan di IKN justru dapat mengganggu proses pembangunan yang sedang berlangsung.
Ia menjelaskan bahwa para pekerja di sana fokus untuk menyelesaikan proyek pembangunan, sehingga kehadiran banyak orang bisa menghambat kerja mereka.
“Lebih baik jika relawan datang dalam kelompok kecil, misalnya 10 orang hari ini, 10 orang besok, agar tidak mengganggu rutinitas pekerjaan di IKN. Proyek ini harus diselesaikan dengan cepat,” kata Silfester.
Silfester juga menambahkan bahwa lebih baik jika yang datang ke IKN Nusantara adalah para pakar atau mereka yang selama ini skeptis terhadap pembangunan IKN.
Kehadiran mereka bisa memberikan kontribusi lebih besar dibandingkan relawan biasa.
Ia menegaskan bahwa pembangunan IKN akan tetap berjalan sesuai amanat undang-undang, meski tanpa kehadiran relawan.
“Kami yakin Pak Prabowo akan melanjutkan pembangunan IKN ini meski tanpa kehadiran relawan,” ujarnya.