IKN Akan Miliki Kawasan Ekowisata Terpadu pada 2028, Termasuk Taman Safari dan Pusat Anggrek

- Penulis Berita

Senin, 17 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perwakilan Kedutaan Besar Finlandia Teemu Laakkonen akut menanam pohon Salam di Kawasan miniatur Hutan hujan tropis, Ibu Kota Nusantara (IKN). Kawasan ini akan diintegrasikan dengan Taman Safari, Glamping, dan Pusat Anggrek sebagai kawasan ekowisata IKN.(KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

Perwakilan Kedutaan Besar Finlandia Teemu Laakkonen akut menanam pohon Salam di Kawasan miniatur Hutan hujan tropis, Ibu Kota Nusantara (IKN). Kawasan ini akan diintegrasikan dengan Taman Safari, Glamping, dan Pusat Anggrek sebagai kawasan ekowisata IKN.(KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

IKNTimes.Com – Ibu Kota Nusantara (IKN) akan memiliki kawasan ekowisata terpadu pada tahun 2028 mendatang.

Kawasan ini akan mencakup Taman Safari, fasilitas glamourous camping (glamping), serta pusat anggrek.

Kehadiran destinasi wisata ini diharapkan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan lokal maupun mancanegara serta mendukung pengembangan IKN sebagai kota berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa proyek ini akan melengkapi Miniatur Hutan Hujan Tropis yang sudah lebih dahulu hadir di kawasan tersebut.

“Investor untuk proyek ini adalah Boy Garibaldi Thohir sebagai pemimpin konsorsium, yang memang memiliki niat untuk membangun Taman Safari di wilayah ini,” ujar Basuki dalam keterangannya kepada Kompas.com yang dilansir IKNTimes.Com pada Senin (17/2/2025).

Taman Safari IKN Mulai Dibangun Akhir 2025

Taman Safari di IKN akan dibangun di atas lahan seluas 225 hektare dan saat ini sedang dalam tahap perancangan oleh PT Taman Safari Indonesia.

Proses konstruksi direncanakan dimulai pada akhir tahun 2025 dan ditargetkan rampung dalam dua tahun, yaitu pada 2027.

Taman Safari ini akan mengusung konsep rekreasi sekaligus edukasi mengenai keanekaragaman satwa Nusantara.

Pengunjung akan diajak untuk lebih mengenal berbagai jenis fauna asli Indonesia melalui pengalaman wisata yang interaktif dan mendidik.

“Kami ingin menjadikan Taman Safari di IKN sebagai pusat konservasi dan edukasi satwa. Dengan begitu, wisatawan tidak hanya berlibur, tetapi juga memperoleh wawasan lebih tentang pentingnya perlindungan satwa,” tambah Basuki.

Baca Juga:  Pembangunan Tahap Pertama Pemusatan Latihan PSSI di IKN Rampung, Masih Tunggu Peresmian

Glamping dan Pusat Anggrek Masih dalam Tahap Lelang

Selain Taman Safari, kawasan ekowisata ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas glamping dan pusat anggrek.

Namun, kedua fasilitas tersebut masih dalam tahap lelang untuk mencari investor yang tepat. Targetnya, seluruh proyek ekowisata ini bisa terealisasi dalam tiga tahun ke depan.

Pusat anggrek akan menjadi bagian penting dalam kawasan ekowisata ini, mengingat Indonesia memiliki ribuan spesies anggrek yang tersebar di berbagai daerah.

Kehadiran pusat ini diharapkan dapat menjadi wahana edukasi dan pelestarian keanekaragaman hayati, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi berbasis lingkungan.

Meningkatkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Pemerintah berharap kawasan ekowisata ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat sekitar.

Dengan kehadiran Taman Safari, glamping, serta pusat anggrek, diharapkan akan tercipta lebih banyak lapangan kerja serta peningkatan aktivitas ekonomi di kawasan IKN.

Selain itu, kawasan ini juga akan menjadi destinasi wisata unggulan yang selaras dengan visi pembangunan IKN sebagai kota hijau dan berkelanjutan.

Kombinasi antara wisata alam, edukasi, dan konservasi diharapkan dapat menarik minat wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam serta mengenal lebih jauh tentang flora dan fauna Indonesia.

Dengan adanya kawasan ekowisata terpadu ini, IKN semakin menunjukkan potensinya sebagai pusat pariwisata dan konservasi yang modern dan berwawasan lingkungan.

Pembangunan ini juga menjadi langkah strategis dalam menjadikan IKN sebagai kota yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan.(*)

Berita Terkait

Sustainable Tourism in Bali: Balancing Preservation and Growth
7 Destinasi Wisata Dekat IKN yang Harus Dikunjungi: Suguhkan Keindahan Alam Memukau!
The Joy of Solo Travel: Tips and Inspiration for Adventuring Alone

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 16:00 WITA

IKN Akan Miliki Kawasan Ekowisata Terpadu pada 2028, Termasuk Taman Safari dan Pusat Anggrek

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:33 WITA

Sustainable Tourism in Bali: Balancing Preservation and Growth

Senin, 5 Agustus 2024 - 23:58 WITA

7 Destinasi Wisata Dekat IKN yang Harus Dikunjungi: Suguhkan Keindahan Alam Memukau!

Jumat, 27 Januari 2023 - 18:44 WITA

The Joy of Solo Travel: Tips and Inspiration for Adventuring Alone

Berita Rekomendasi

Berita IKN Terkini

Polemik Tanah Gratis di IKN, Basuki Hadimuljono Tegaskan Hanya untuk Kedutaan

Sabtu, 22 Feb 2025 - 09:56 WITA

Di Tengah Efisiensi, AHY Optimistis Anggaran Pembangunan IKN Bakal Cair - ikntimes.com

Politik Pemerintahan

Di Tengah Efisiensi, AHY Optimistis Anggaran Pembangunan IKN Bakal Cair

Rabu, 19 Feb 2025 - 02:10 WITA